Wednesday, September 28, 2011

memanah itu (ternyata) susah :p


sesi terahkir dalam pertemuan tahunan JMHI di Pulau Peucang kemarin sempat diisi dengan demo memanah.. lhah.. apa hubungannya memanah dengan para pemanen madu hutan ?? memang tidak ada hubungannya sih.. bukan juga karena di Pulau Peucang banyak terdapat kijang dan babi hutan yang terkesan jinak sehingga bisa kita buru dengan panah :D

salah seorang peserta Madhu Duniya dari Philipina, ternyata salah satu atlit olahraga memanah. dan dia berkeinginan untuk membagi ilmu nya kepada rekan rekan anggota JMHI.

kalau belum pernah mencoba mungkin kita cuma mengira memanah itu tinggal menaruh busur ke tali, menarik kuat talinya dan melepaskan anak panah dari busurnya.. eitttss.. banyak teman yang juga mengira begitu... kenyataannya banyak juga yang terpaksa harus nyengir kuda karena anak panah nya tidak melesat jauh ke depan tapi hanya jatuh bak daun kering ke bawah :D.. bahkan ada juga yang malah busurnya mencolot ke belakang bukan ke depan hahahah.. jadi kebayang bagaimana caranya untuk memburu rusa dengan senjata panah yang untuk mengarahkan anak panahnya saja susah sekali :D. Lihat saja sampai sampai pak Radaimon (berbaju merah, di pojok kanan bawah) mencoba membayangkan memanah tanpa menggunakan busur dan anak panahnya.. :D

selain itu proses pembuatan busur yang dari bambu juga butuh proses sendiri karena di pulau peucang ternyata tidak bisa diketemukan pohon bambu :D.. jadilah "pengajar olahraga memanah ini" nya harus menaiki perahu menuju daratan, berjalan kaki sekitar 1 jam untuk mencari rumpun bambu. Belum lagi ketika mengajari "anak buahnya" memanah, sang guru yang sering terlihat berlari lari untuk mengambil anak panah yang terhambur tidak beraturan tersebut :p

sesampainya di Jakarta, busur dan anak panah ini masih terlihat di bawa mr Jenne kemana mana,mungkin ingin di taruh di kantor nya di Philipina. Sempat terbersit pertanyaan "apakah nanti naik pesawat tidak terhambat, karena membawa senjata tajam :D (walau kenyataaannya anak panahnya tumpul sih :p).

sebelum berpamitan untuk berangkat mr Jenne malah ahkirnya menitipikan busur dan anak panah nya ke saya.. "saya masih bisa membuat yang lebih bagus lagi nanti di Philipina" ujar mr Jenne.. hahaha. dan karena kemarin seharian muter muter ke mangga 2 dan glodog dengan pak Heri dan deasy jadilah busur dan anak panah ini dititipkan di kamar hotel. dan ternyata tertinggal ketika saya pulang ke kost..

lusanya dapat kabar dari deasy.. "mas.. panah nya dibuang petugas hotel" waksss. mungkin waktu dibersihkan dikira senjata tajam jadi dibuang :D.. Untung waktu ditanyakan ke petugas resepsionis masih disimpan..

jadilah sekarang panah dan busurnya tersimpan rapi di Rumah Madu.. menjadi salah satu hiasan ex event Madhu Duniya 2011 :D


No comments: